Ibu. Seseorang yang takkan pernah jauh dari ku. Seseorang yang menangis dan tertawa untuk ku. Seseorang yang sanggup berdiri maupun jatuh. Seseorang yang selalu berusaha untuk tetap kuat. Meski hati kecilnya menangis. Seorang wanita terkuat yang pernah ada. Wanita terbaik yang pernah diciptakan. Wanita yang didalam hatinya selalu memikirkan ku. Wanita yang setiap malam, dalam tangisnya selalu memanggil ku. Wanita yang dalam setiap do'a yang dipanjatkan, selalu ada aku didalamnya. Seorang yang membuai ku, mengasihi ku. Tak ada keraguan dalam kasih sayangnya. Tak ada sangkalan akan semua pengorbanannya. Hanya saja, sering ku buat luka dihatinya. Sering ku buat dia menangis. Sering ku buat dia merintih kecewa. Atau mungkin aku lupa, siapa yang mengandung ku selama 9 bulan. Dengan sekuat tenaga menjaga ku saat aku masih berupa gumpalan daging. Bersusah payah ia berjalan saat kandungannya telah mencapai 9 bulan. Perjuangan hidup matinya, saat aku dilahirkan di dunia. Atau mungkin aku telah lupa, setelah ku terlahir, aku disapihnya selama kurang lebih 2 tahun. Dia dampingi ku siang ataupun malam. waktu ku menangis dimalam hari, dialah yang bangun terlebih dulu untuk menenangkan ku. Saat aku sedikit besar, dia yang paling besar mengajarkan ku mana yang baik dan yang buruk. Dia yang menjaga ku saat ayah bekerja. Dan kini. Aku menjadi seseorang yang paling sering membuat air matanya meleleh. Paling banyak membuat hatinyta sakit. Paling banyak membuat dirinya kecewa. Saat malam menjelang, kupikirkan apa yang bisa aku lakukan untuk menebus setiap air mata yang tumpah itu. Aku tahu aku tak bisa menebus kasih sayangnya. Tak akan pernah bisa. Aku sangat egois. Kaku. Aku pikir akulah yang paling benar. Tuhan, aku hanya ingin dia tahu. Aku sangat membutuhkannya. Tak akan bisa aku hidup tanpanya. Ibu, Maaf kan anakmu.
Adek tau ? ta seperti yang lain, hanya 6 bulan 3 minggu adek di kandungan...ibu bedrest dari kehamilan bulan pertama, keluar masuk rumah masuk rumah sakit untuk mempertahankan adek hidup dan lahir selamat...adek lahir dengan berat 1.6 kg. mungil sekali. di-inkubator 2.5 bulan. dan dalam masa2 itu...doa2 ibu menyertaimu.
BalasHapustiap perah air susunya di darahmu, tiap doanya namamu... ibu hanya ingin : putranya menjadi pribadi yg baik, bertanggungjawab, meraih impian dan cita2nya, memberinya kebanggaan...
sesungguhnya, kami semua mengharapkanmu, dek...