Rasa cinta terhadap alam, mungkin ini yang sekiranya membuat hatiku kecewa. Setiap tempat memiliki alamnya masing – masing. Bagaimana setiap individu bertahan hidup, bagaimna setiap populasi bahu – membahu untuk melindungi kawanannya lari dari para predator. Bagiman setiap komunitas membentuk rantai makanan yang telah diatur oleh Sang Maha Segalanya. Tapi mengapa? Apa karena kepintaran mereka, mereka dengan semaunya merusak semua itu. MANUSIA, tak dapat dipungkiri makhluk ini pembuat kerusakan nomor wahid. Zaman mulai berubah, teknologi semakin maju, komunikasi tak lagi jadi masalah, GLOBALISASI, biasa orang intelek menyebutnya. Tapi bagaimana bisa, masalah lingkungan tak ikut maju, tak pernah bertambah baik, tak pernah bertambah sehat, tapi malah kebalikannya yang sangat na’udzhubillah. Meskipun saat ini santer dibicarakan Gerakan Penghijauan, apakah itu mampu dengan sekejap menghijaukan Bumi ini? Apakah mampu Gerakan Menanam 1000 Pohon menghijaukan kembali berhektare – hektare hutan yang telah gundul dengan sekejap? Kita sekarang sedang berapacu dengan waktu, Bumi ini sudah sangat – sangat tua, sudah berumur satuan, puluhan, ribuan, puluh ribuan, puluh ratusan, ratus ribuan, jutaan, milyaran, triliunan tahun. Sudahkah menyadari seberapa tuakah Bumi ini? Bumi ini tak kan bisa bertahan bila itu terus berlanjut. Sudakah dipikirkan, berapa spesies yang sudah punah, yang terancam punah, dan bagaimana nasib spesies – spesies lain yang sedang berjuang untuk bisa terus hidup dan melestarikan spesies mereka? Akankah alam yang memberi mereka kehidupan, malah memabawa kematian bagi mereka? Dan apakah ini akan terus berlangsung? Apakah kerusakan ini akan terus berlangsung dan malah membesar? Cobalah merenungi diri. Bumi ini juga mulai memanas, GLOBAL WARMING, kata yang sangat populer dewasa ini. Lapisan atmosfir sudah mulai tak bisa bertahan, panas dari Sang Surya terperangkap dan tak bisa kembali naik, panas yang terperangkap ini yang biasa disebut Pemanasan Global. Itu juga akibat kerusakan lingkungan yang telah kita para manusia perbuat. Sekarang kita masih bisa menebang pohon besar – besaran, membuat pabrik yang megah dengan limbah yang tak tahu kemana perginya, membuat bangunan kaca yang mencakar langit. Itu adalah untuk sekarang, tapi bila itu tak dihentikan, maka dalam kurun waktu kurang dari 30 tahun, hancurlah Bumi ini!! Dan mereka hanya bisa menyesali perbuatannya di masa lalu. Untuk itu, ubahlah pola pikir kita akan alam ini, memang Ilahi Rabbi memperuntukkan alam ini untuk kita, untuk setiap kebutuhan kita, tapi janganlah kita egois dengan merusak itu semua!! Jagalah alam ini, lestarikan alam ini, keegoisan tak kan membawa dampak baik bagi alam ini. Mulailah hidup dengan memanfaatkan sebaik baiknya alam ini, pakailah produk – produk daur ulang, dan janganlah mengotori lagi Bumi ini dengan sampah. Dengan begitu, Bumi ini akan bisa kembali tersenyum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar